Indah; meski hanya untukku.
Teruntuk seseorang yang dulu pernah tersenyum kepadaku.
Aku hanya bisa menjelaskan perasaan ku di surat ini. Karna aku masih takut untuk mencoba menyatakan perasaan kepada mu. Aku hanyalah seorang pengecut. bahkan untuk berbicara padamu saja, sekarang aku tidak berani.
Teruntuk seseorang yang dulu selalu menatap ku.
Aku tau, surat ini mungkin tidak akan kau baca. Karena rutinitas mu yang cukup sibuk. Atau mungkin karena surat dari ku kurang menarik bagimu, karna aku tidak berharga di matamu. Mungkin juga akan kau buang. Dan tidak akan pernah kau baca.
Teruntuk seseorang yang dulu sering memarahi ku.
Kita awalnya memang sekedar saling sapa. Sampai dimana kita benar-benar berkenalan. Dulu, Kita sering berbagi cerita. Melalui pesan singkat, lewat telepon, bahkan juga secara langsung. kau pernah bercerita tentang hobby mu yang suka bermain basket. cita-cita mu yang ingin menjadi seorang jurnalis. Dan warna favorit mu adalah ungu. Bagaimana aku bisa lupa, jika kau selalu terlintas di benakku. Aku tau, mungkin aku terlalu berlebihan tentang perasaan ku terhadap mu. Tapi perasaan itu datang begitu saja dan enggan pergi. Mungkin perasaan yang datang adalah perasaan yang bernama cinta.
Teruntuk seseorang yang dulu pernah menyemangati ku.
Satu hal yang paling aku suka dari mu, ketika kau mengedipkan mata. Kau nampak lebih elok dari ribuan pelangi. Itulah kenapa ketika kita sedang mengobrol. Aku selalu menatap ke arah mata mu. Kau seakan menghipnotis diriku dan seolah-olah membuatku menjadi beku. Iya, itulah kau yang nyaris sempurna bagiku.
Teruntuk seseorang yang dulu tertawa bersamaku.
Memang benar kisah kita cuma sebentar. Tetapi aku selalu menikmati setiap moment yang kita lalui dulu. Apakah kau masih ingat?. Waktu kau letih, aku yang menggendong tubuh mungil mu. Apakah kau masih ingat?. Ketika kau meminta ku untuk menyanyikan lagu favorit mu. Apakah kau masih ingat?. Betapa marahnya dirimu ketika aku tidak bisa memenuhi keinginan mu untuk bertemu. Barangkali kau sudah lupa, mungkin juga tidak kau masukan di dalam memori ingatan mu, entahlah.
Teruntuk seseorang yang sekarang melangkah jauh meninggalkan ku.
Sampai sekarang aku masih mengharapkan, mencoba mengejar mu dari belakang. Dan menunggu keajaiban dari semesta untuk mempertemukan kita lagi. Saat ini biarkan aku hanya menjadi pengagum mu. Yang hanya bisa mengingat serpihan kenangan indah kita dulu. meski tidak indah bagimu, Setidaknya indah bagiku.
(Ryp)
Duuh baper lageeee-___-
ReplyDeleteJangan baper
Deletewee keren do, bapeer serasa dejavu haha
ReplyDeleteTrims ya lok udah nyempetin buat baca
Delete