Hujan

   Semesta mempertemukan kita dikala turunnya hujan.
kau adalah wanita yang dipenuhi oleh segala keluguan. Saat aku melihatmu? aku merasa ingin mencinta lagi, saat aku melihatmu?  aku telah menemukan kembali arti dari segala rindu. Saat aku melihatmu? Aku berfikir bahwa, aku telah menemukan rumah untuk berpulang bagiku. Rasanya aku ingin berkata kepadanya tentang rasa yang singgah dihati. Tapi aku takut kau menolak, aku takut kau menolak karena dengan alasan bahwa bukan denganku bahagiamu merekah.

   Semesta mempertemukan kita dikala turunnya hujan.
Aku ingin berdiri dibawah hujan. Persis pertama kali kita bertatapan, biarkan saja tubuhku mengigil. sebab aku percaya suatu saat hangat jiwamu kan mendekap tubuhku, hangat rangkulmu kan menyentuhku, hangat bibirmu kan mengecup mesra keningku. kau tahu, aku selalu memelukmu sebaik-baiknya doa. Entah kamu, namun aku berharap kepada semesta dan hujan untuk menyampaikan segala rasa ini kepadamu, untuk membuang rasa keraguanmu, untuk menyatukan kau dan aku. Aku ingin mengajakmu berada dibawah hujan? Tapi kau takut. Jangan takut akan dinginnya hujan sebab aku bisa menghangatkanmu. Jangan takut akan hujan karena ia tak akan mengubah kita menjadi sebait kenangan. Sebab aku adalah payung, yang akan melindungimu dari hujan dan mencegah pipimu dari rintiknya. Jika aku lupa mejaganya. ingatlah bahwa aku orang yang pertama tuk menyekanya.

   Semesta mempertemukan kita dikala turunnya hujan.
Aku berjanji pada semesta untuk selalu ada disisimu. Aku harap kau memahami jalan otakku, aku berharap kau menikmati cintaku dan kau bersedia jadi wanitaku. Sebab kau, membuatku bergairah untuk menikmati waktu. Kau membuatku untuk menanti senyum meronamu. kau telah membuatku untuk mengikhlaskan setengah hatiku ada padamu. Ketahuilah itu sang penguasa hati, Sebab aku mendambamu setengah mati. Lantas maukah kau pergi berdua denganku untuk berkelana, selama aku mencintaimu dengan utuh dan jika kau tidak ragu, maka kecupku masih milikmu.Tanyakanlah hatimu, aku menunggu jawaban itu?

   Jika semesta mempertemukan kita dikala turunnya hujan kembali. Aku harap kau dan aku telah menjadi sepasang kekasih.
Sadarlah kasih, kau membuatku jatuh hati.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Rumah part III

Indah; meski hanya untukku.

Akhir segala cerita.